Mengenal Fungsi ECU Yang Begitu Penting Pada Mesin EFI


Kendaraan - kendaraan yang sudah menggunakan sistem injeksi, pengontrolan managemen mesinnya dilakukan secara elektronik. Komponen yang menjadi otak untuk mengatur semua mekanisme elektronik pada kerja mesin diatur oleh ECU.

ECU ( elektronic Control Unit) sering disebut juga ECM ( Electronic Control Module ), perbedaan penyebutan ini biasanya antar pabrikan yang sebenarnya mempunyai fungsi sama. Jadi secara spesifik, ECU / ECM digunakan untuk mengontrol kerja mesin. EFI adalah singkatan dari Elektronic Fuel Injection atau injeksi bahan bakar secara elektronik.

Saat ini mobil - mobil keluaran baru sudah menggunakan sistem injeksi yang mengandalkan ECU sebagai pengontrol kinerja mesin. Beralihnya penggunaan karburator menjadi sistem injeksi elektronik memiliki banyak kelebihan sehingga karburator sudah mulai ditinggalkan.

1. Sejarah ECU ( Electronic Control Unit )


Pabrikan yang pertama kali merancang ECU adalah BMW pada tahun 1939. BMW merancang ECU yang saat itu belum digunakan pada mobil, melainkan diuji coba pada sebuah pesawat tempur Jerman jenis single seat ( Kommandogerät ) yang mempunyai mesin dengan kapasitas 14 silinder tipe radial. ECU yang dibuat saat itu  untuk menggantikan  beberapa perangkat pengontrol mesin yang bekerja secara bersamaan.

Diawal - awal perancangan ini masih terdapat beberapa kendala yang terjadi pada mesin pesawat tersebut seperti akselerasi yang kuar baik, manuver yang kurang serta suara mesin yang masih kasar.

Pada tahun 1970, pengembangan IC dan mikroprosesor diambil alih oleh perusahaan - perusahaan elektronik Jepang dan mereka mulai menerapkannya pada mobil-mobil buatan Jepang. Selain itu, ECU juga digunakan pada mobil Ford yang mereka berinama EEC ( Electronic Enggine Control ) yang menggunakan mikroprosesor Toshiba TLCS-12 dan mulai diproduksi masal pada tahun 1975.

Selanjutnya pada tahun 1980, perkembangan digital bidang elektronik mulai popoler. Awalnya masih menggunakan teknik analog yang mengukur serta memproses parameter sensor pada mesin kemudian menggunakan tabel pencarian yang disimpan dialam chip ROM ( Read Only Memory) untuk menghasilkan nilai output yang telah diproses. Kemudian sistem ini menghitung secara dinamis. Namun sayang, sistem ini juga masih memiliki kekurangan, ia bekerja maksimal pada mesin - mesin yang masih baru namun kurang baik pada mesin - mesin yang sudah lama dipakai.

2. Fungsi Dan Cara Kerja ECU Pada Mesin Injeksi


Seperti yang telah kami sebutkan diatas bahwa ECU hanya digunakan pada mesin - mesin injeksi elektronik. Jadi mesin yang tidak menggunakan injeksi elektronik sudah pasti tidak menggunaakan ECU, seperti karburator untuk mesin bensin konvesional atau diesel injeksi yang menggunakan pumpa injeksi konvensional juga.

Fungsi ECU  pada mesin injeksi adalah menerima data input yang berasal dari sensor yang selanjutnya diolah secara komputerisasi dan dikirimkan ke aktuator untuk bekerja sesuai perintah ECU.



Pada cara kerjanya, ECU akan selalu berpedoman pada input data yang dikirim oleh sensor. Misalkan pada saat pagi hari mesin mobil masih dingin. Maka pada saat itu sensor WTS akan mengirimkan sinyal ke ECU bahwa suhu air pendingin masih dingin. Selanjutnya data tersebut akan diterima oleh ECU dan memerintakan aktuator ISC untuk sedikit menutup dan injektor agar menyemprotkan bahan bakar yang lebih banyak agar terjadi campuran kaya. Dengan demikian, saat pagi hari mesin akan sangat mudah dihidupkan ( distater).


diagram kerja ecu mobil


Sensor adalah komponen yang mendeteksi setiap bagian pada mesin. Karena mesin memiliki bagian yang banyak, maka sensor yang dibutuhkan juga banyak.

Adapun beberapa sensor yang terdapat pada mesin EFI yang berkaitan dengan kerja ECU  yaitu : 


  • IAT (Intake Air Temperature), berfungsi mendeteksi suhu udara masuk 
  • MAP (Manifold Air Pressure), berfungsi mengukur tekanan udara masuk
  • TPS (Throtle Position Sensor), berfungsi mendeteksi sudut pembukaan katup throtle 
  • CKPs (Crankshaft Position sensor), berfungsi membaca sudut putaran poros engkol ( crankshaft ) 
  • CMPs (Camshaft Position sensor),berfungsi membaca sudut putaran poros nok ( camshaft )  
  • Knock Sensor, berfungsi mendeteksi ketukan ( knocking ) yang terjadi pada mesin
  • WTS (Water Temperature Sensor), berfungsi mendeteksi suhu air pendingin pada ruang water jacket. 

Sedangkan beberapa aktuator yang terdapat pada mesin EFi yaitu : 

  • Injektor, berfungsi menyemprotkan bahan bakar dari pumpa bahan bakar 
  • ESA ( Electronic Spark Advance ), berfungsi mengatur waktu pengapian
  • ISC ( idle speed control ), berfungsi mengatur putaran mesin saat idle
  • Fuel Control, berfungsi mengatur kerja pumpa bahan bakar
  • Control Cut AC, berfungsi mengontrol kerja kompresor AC
  • EGR ( Exhaust Gear Recirculation ), befungsi mensirkulasikan sebagian gas buang kembali masuk ke ruang bakar
  • Check Enggine Lamp, berfungsi memberikan kode kepada pengemudi tentang kerusakan yang terjadi pada sistem elektronik mesin. 

3. Jenis - Jenis ECU Pada Mobil

Sebenarnya ECU / ECM hanya digunakan untuk mengontrol sistem managemen kerja mesin. Dan pada mobil - mobil terbaru saat ini, mereka telah dipasang perangkat yang kerjanya sama persis seperti ECU namun dengan nama yang berbeda, diantaranya yaitu :

a. PCM (powertrain control module)

Module yang khusus mengatur kinerja sistem powertrain mobil. Biasanya module ini akan memastikan aliran tenaga dari mesin sampai keroda dengan efisien. Dan module ini hanya ada pada beberapa mobil saja.


b. BCM (body control module)

Adalah module yang khusus mengatur kinerja kelistrikan body seperti lampu, horn, wiper otomatis/manual. Dan sistem hiburan pada dashboard.

c. TCM (transmission control module)

Module ini hanya ada pada mobil bertransmisi otomatis. Fungsinya jelas untuk mengatur perpindahan dan moment transmisi sesuai RPM mesin dan kondisi pengemudian.

d. ABS Control Module

Module yang diletakan pada mobil berteknologi rem ABS. Fungsinya mengatur sistem pengereman untuk mencegah roda terkunci atau slip saat berada dijalanan licin. Module ini juga berperan dalam beberapa sistem keselamatan seperti elektronik stability system dan hill start assist.

e. HVAC Control Module

Module ini juga hanya ditemui pada mobil yang mengusung auto AC system. Module ini memungkinkan pengendalian sirkulasi kabin secara otomatis sesuai atmosfir didalam dan diluar kabin.

f. Airbag Control Module

Sistem airbag adalah suatu perangkat passive safety system atau sistem keselamatan pasif saat terjadi benturan untuk mencegah cidera pada beberapa bagian tubuh penumpang. Module inilah yang bertugas mengembangkan kantung ini. 



4. Kerusakan ECU dan Cara Memperbaikinya

Sama seperti komponen - komponen elektronik lainnya, ECU juga akan mengalami kerusakan. Ini biasanya terjadi pada mobil - mobil yang sudah berumur 10 tahun pemakaian keatas. Selain waktu yang cukup lama, jarak tempuh juga menjadi salah satu penyebabnya. Serta yang terakhir karena mesin terendam air karena banjir.

Adapun ciri - ciri mobil yang mengalami kerusakan ECU yaitu : 


  • Mesin mobil tidak dapat dinyalakan, gejala ini sangat sering dan dalam waktu yang lama.
  • Mesin mobil anda tiba - tiba menjadi sering dan mudah  mudah ngadat tanpa adanya tanda-tanda lain sebelumnya
  • Tenaga mesin jadi sangat berkurang
  • Pencampuran bahan bakar dengan udara jadi tidak maksimal, daya serap atau konsumsi mobil terhadap bahan bakar pun menjadi lebih boros.
  • Lampu Check Engine Mati, untuk beberapa jenis mobil. 
lampu check enggine
lampu check enggine


Cara Memperbaiki ECU yang rusak

harga perbaikan ECU mobil


Untuk memastikan kerusakan ECU tergolong sulit dan tidak semua bengkel  menerima jasa perbaikan bahkan dealer - dealer resmi pun tidak ada yang menerima jasa perbaikan ECU. Ini  karena harga perbaikannya  yang relatif mahal juga belum tentu berhasil ( sangat tidak efisien ) .

Untuk memastikan ECU rusak atau tidak maka Anda harus membawa mobil  ke bengkel yang mempunyai alat Scan Tool. Alat ini sebagai peranti awal yang dapat membaca kinerja ECU. Jika ditemukan gejala - gejala kerusakan maka segeralah berkonsultasi kepada pihak bengkel. Jika pun memungkinkan untuk diperbaiki, mintalah rekomendasi bengkel yang khusus memperbaiki ECU. Tanyakan harga perbaikannya, biasanya kisaran 1 - 2 jutaan serta bandingkan dengan harga ECU yang baru atau kondisi second ( bekas ).

5. Harga ECU 

Karena fungsinya yang kompleks, ECU mempunyai harga yang lumayan cukup tinggi dibanding komponen - komponen yang lain pada mobil. Secara umum bisanya ECU untuk mobil - mobil Asia lebih murah dibanding mobil - mobil Eropa. 

Mobil - mobil keluaran Jepang seperti Toyota kisaran 2 - 3,5 juta yang dijual melalui toko online dan harga ini bisa lebih mahal jika beli dibengkel resmi.

Sedangkan ECU mobil - mobil Eropa usia tua kisaran 3,5 juta barang bekas. Sedangkan untuk mobil - mobil Eropa keluaran terbaru harga ECU bisa mencapai puluhan juta. 


0 Response to "Mengenal Fungsi ECU Yang Begitu Penting Pada Mesin EFI "

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel