Perbandingan Kondisi Saringan Solar Pada Toyota Fortuner

lksotomotif.com - Setiap mesin mobil telah dilengkapi dengan saringan bahan bakar ( fuel pump ), baik itu pada mesin bensin dan juga mesin diesel. Fungsi saringan bahan bakar pada mesin adalah untuk menyaring kotoran - kotoran yang ada pada saluran bahan bakar agar tidak masuk ke komponen sistem bahan bakar yang cara kerjanya sangat presisi ( injektor dan fuel pump ).

Kotoran pada bahan bakar yang menumpuk pada komponen tertentu akan menghambat kinerja kerja dan akan berakibat fatal. Terutama pada mobil - mobil yang menggunakan mesin diesel, dalam hal ini penulis mencontohkan perbandingan kondisi saringan solar ( fuel solar ) pada toyota Fortuner.

Mesin diesel degan teknologi terbaru commonrail memang sangat sensitif terhadap kualitas bahan bakar yang digunakan. Teknologi ini memiliki kelebihan dibanding mesin diesel konvensional, namun ini juga harus diimbangi dengan pemakaian bahan bakar yang sesuai.

Idealnya, bahan bakar yang digunakan untuk mesin diesel comman rail adalah dexlite. Namun bagi sebagian pemilik kendaraan, ini bisa menjadi beban. Harganya yang lebih mahal atau juga keberadaan dexlite yang tidak tersedia di beberapa daerah. Untuk mengatasi hal tersebut, sebagian pemilik memilih menggunakan biolosar yang dicampur dengan PTT.

Baca juga : ini alasan mengapa mesin diesel commonrail tidak boleh diisi solar busuk

PTT diesel  adalah  bahan aditif  yang berfungsi menaikkan  nilai cetane, membersihkan sistem bahan bakar dan mengurangi kada racun di gas buang.

Karena sensitifnya kwalitas bahan bakar yang digunakan, mobil - mobil diesel telah dilengkapi dengan lampu indikator kondisi saringan bahan bakar ( fuel filter ) pada cluster instrumen. Fungsinya adalah sebagai kode pemberitahuan kepada pengemudi akan kondisi saringan bahan bakar dan juga kandungan air pada sedimenter.

saringan solar toyota fortuner


Penggantian saringan solar umumnya dilakukan pada interval jarak pemakaian 10.000 Km. Namun ini tidak menutup kemungkinan lebih cepat atau lebih lambat tergantung dari kondisi saringan bahan bakarnya. Karena ada beberapa faktor yang mempengaruhi kondisi fuel solar masih bersih atau cepat kotor.

Berikut ini adalah kondisi saringan solar ( fuel solar ) terhadap pemakaian bahan bakar pada jarak pemakaian tertentu yang kami peroleh dari beberapa pengguna mobil Toyota Fortuner.


1. Biosolar, Pemakaian 10.000 Km + Zat Aditif ( PTT )

kondisi saringan solar toyota fortuner
Sumber Gambar : Fb. Erry Setyawan


Seperti yang terlihat pada gambar diatas, bahwa sang pemilik rutin menggunakan bahan bakar jenis bio solar yang dicampur dengan zat aditif. Menurut sebagian pengguna, bahwa kondisi tersebut sangat kotor. Ada beberapa analisa yang menyebabkan kondisi tersebut, seperti kondisi tangki mobil yang memang sudah kotor atau kualitas biolar di SPBU yang memang jelek.


2. Biosolar Dan Dexlite, Pemakaian 25.000 Km

kondisi saringan solar toyota fortuner
Sumber gambar : fb. Raden 


Dibandingkan dengan kondisi fuel solar yang pertama, pada fuel solar yang kedua ini cukup lumayan bersih. Ini karena sang pemilik tidak terlalu rutin menggunakan biosolar yang terkadang juga menggunakan dexlite.


3. Biosolar, Pemakaian 22.000 Km + Zat Aditif ( PTT )


kondisi saringan solar toyota fortuner
Sumber gambar : Fb. Degan Arizal


Yang ketiga ini kondisinya sangat bersih dan jauh berbeda dengan kondisi  pertama yang hanya pemakaian 10.000 Km. Ada beberapa faktor yang menyebabkan kondisi bersih seperti diatas yaitu kondisi tangki yang bersih dan juga kwalitas bahan bakar di SBPU yang sangat baik.

Bagi pemilik kendaraan diesel sudah sepatutnya cerdik memilih SPBU yang memiliki kandungan bahan bakar dengan kwalitas baik. Memang sangat sulit untuk menemukan SPBU yang ini, namun cara yang paling mudah apakah kwalitas biosolar sebuah SBPU tertentu baik atau tidak yaitu lihatlah kendaraan - kendraan yang mengantri. Jika banyak kendaraan - kendaran besar yang mengantri ( misal bis pariwisata, truk scania, mercy dan sejenisnya ) pasti dijamin SPBU tersebut kwalitas solarnya baik.


4. Biosolar, Pemakaian 5.000 Km + Zat Aditif ( PTT )


kondisi saringan solar toyota fortuner
Sumber Gambar : Fb. Silas Budi

Pada gambar yang terakhir ini kelihatan bersih karena memang pemakaiannya yang masih 5.000 Km dan menggunakan zat aditif.


Itulah beberapa kondisi fuel solar dari beberapa pengguna dengan kondisi yang berbeda - beda. Karena memang sebenarnya banyak sekali faktor yang memperanguhi kondisi fuel filter.

Gambar diatas tidak bisa dijadikan rujukan yang konkrit, mengingat kondisi pemakaian dan jenis solar yang digunakan berbeda - beda. Untuk mengetahui kondisi lebih jelas fuel solar mobil Anda caranya adalah dengan dibongkar dan dilihat secara langsung.

0 Response to "Perbandingan Kondisi Saringan Solar Pada Toyota Fortuner "

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel