Wahai Pemilik SUV, Mobil Anda Bukan Diciptakan Untuk Kebut-Kebutan

Kecelakaan dan faktor bahaya dalam setiap perjalanan memang tidak dapat diketahui. Banyak faktor yang meyebabkan terjadinya sesuatu hal yang sulit untuk diprediksi dalam setiap perjalanan menggunakan mobil.

Secara umum ada 2 faktor yang menyebabkan terjadinya crass pada setiap perjalanan yaitu faktor internal dan faktor external. Faktor internal mencakup pengemudi dan kerusakan pada mobil itu sendiri.

Sedangkan faktor eksternal adalah hal - hal diluar dugaan pengemudi seperti terjadi benturan yang diakibatkan oleh mobil lain, kondisi alam yang tidak bersahabat dan lain - lain. Ini sangat - sangat susah untuk diprediksi.

Dari kedua faktor tersebut maka faktor internal lah yang dapat kita tekan untuk diminimalisir agar tidak terjadi hal - hal diluar keinginan. Sebagai pengemudi tentunya kita bisa menganalisa faktor - faktor resiko yang akan terjadi jika tetap memaksakan untuk bekerja diluar fungsinya.

Seperti yang banyak beredar di kalangan pada pemilik SUV atas banyak terjadinya kecelakaan yang menimpa mobil berbentuk bongsor tersebut. Dari beberapa pemilik juga sangat menyesalkan akan kejadian tersebut karena dari banyaknya berita yang berbeda bahwa penyebab utamanya adalah SUV yang dipaksa dibawa kebut-kebutan, terutama di Jalan Tol.


Mobil SUV ( Sport Utility Vehicle ) adalah mobil yang dirancang dengan jarak ground clearance yang tinggi. Desain SUV ini  berbanding terbalik dengan mobil  sedan yang mempunyai ground clearance kecil ( pendek ). Oh ya, gorund clearance adalah jarak dari tanah ke bagian mobil yang paling bawah. 


Secara teori, ground clearance yang lebih tinggi akan menimbulkan bodi mobil  tidak stabil . Inilah yang wajib diketahui oleh para pemilik SUV agar tidak memaksa melaju dengan kecepatan yang sangat tinggi. Hal ini bisa diperparah jika mobil tersebut menggunakan model chasis ladder frame.

Dari beberapa pengalaman pengguna SUV ladder frame, mobil yang dibawa melaju diatas kecepatan 120 Km/jam sudah limbung.




Terkadang masih juga ada yang ngeyel, tidak masalah diinjek gas sampai 170 Km/jam. Ya, itu memang bisa namun faktor resiko ekternal sangat susah diprediksi. Seperti misalkan genangan air yang menyebabkan terjadinya aquaplaning. Ini akan sangat sulit dikendalikan jika benar - benar tidak lihai mengemudi.

Bukan hanya itu saja, kondisi ban yang sudah tidak layak pada kecepatan tinggi akan menyebabkan ban mudah pecah dan ini akan juga akan sangat susah dikendalikan.

Wahai pemilik SUV, jika masih ingin memaksa kebut-kebutan maka belilah mobil sedan. Ini akan jauh lebih nyaman dan aman untuk memenuhi hasratmu.

0 Response to "Wahai Pemilik SUV, Mobil Anda Bukan Diciptakan Untuk Kebut-Kebutan"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel