Mengenal Teknologi Integreted Power Brake Dan Cara Kerjanya

lksotomotif.com - Bosch adalah salah satu perusaan raksasa otomotif yang berbasis di Jerman. Walau tidak memiliki merek mobil sendiri, Bosch telah banyak mesuplai teknologi - teknologi mutakhir yang tertanam pada banyak merek mobil. 

Inovasi teranyar pada teknologi keselamatan berkendara adalah teknologi Integreted Power Brake. Sistem ini telah terintegrasi dengan menggabungkan fungsinalitas pada teknologi ESP ( Electronic Stability Program ) yang dapat meningkatkan daya pengereman dalam 1 unit komponen. Desain yang ringkat adalah kunci agar ini membutuhkan ruang yang lebih sedikit dan tidak memerlukan banyak komponen - komponen tradisional lainnya.

Selain itu Integreted Power Brake adalah solusi elektronik dan hidroulik, yang mana sistem ini tidak ketergantungan terhadap vakum brake ( tidak membutuhkan pumpa vakum atau booster ). Sehingga teknologi ini sangat cocok digunakan untuk mobil hybrid dan listrik agar lebih efisien. Desain yang lebih ringkas ini tentu mengurangi bobot dan meminimalkan kerumitan seminimal mungkin.

Integreted Power Brake

Seperti yang dijelaskan diatas bahwa desain teknologi ini mengurangi kebutuhan akan komponen - komponen tradisional pada rem seperti pumpa vakum atau booster rem. Bahkan ESP dan koneksi yang terkait juga sudah tidak diperlukan. 

Selain itu, integreted power brake juga sudah dilengkapi dengan unit rem redundan ( rem bekerja berulang ) yang sepenuhnya bekerja secara otonom. 

Komponen integreted power brake 

1. Input rod and pedal interface
2. Brake fluid level sensor electrical connector
3. Brake fluid reservoir cap
4. Brake fluid reservoir
5. Front left brake outlet port
6. Front right brake outlet port
7. Rear left brake outlet port
8. Electric motor
9. HCU ( Hidrolik Control Unit )
10. Internal brake master cylinder
11. Rear right brake outlet port
12. Pedal feel simulator
13. Integrated Power Brake control module

Cara Kerja Integreted Power Brake

Kontrol modul IPB akan  mengontrol motor listrik tergantung pada permintaan pedal rem pengemudi, yang dideteksi oleh sensor gerak pedal dan sensor tekanan. Motor mentransmisikan torsi dengan bantuan set roda gigi ke plunger, yang menciptakan tekanan hidrolik yang keluar.

Kontrol modul IPB  secara aktif berinteraksi dengan modul kontrol sistem kendaraan lain dan sensor terkait untuk menerima dan mengirimkan informasi pengoperasian kendaraan saat ini. Modul kontrol juga terhubung ke Bus Sistem Bagian Bawah Bodi FlexRay dan HS CAN.

Kontrol modul akan  memproses informasi yang diterima dari sensor sesuai dengan prosedur matematika yang ditentukan (algoritme control). Hasil perhitungan ini menjadi dasar untuk sinyal kontrol yang dikirim ke HCU. HCU ( hidrolik control unit )  meningkatkan dan menurunkan tekanan di rem kendaraan sesuai dengan persyaratan fungsional.

Integreted power brake dapat bekerja dengan dua fungsi hodrolik, yaitu menggunakan metode by wire dan mekanikal. 

Cara Kerja secara By Wire 

Mode Brake By-Wire (dibantu daya), adalah operasi default saat kendaraan dalam Mode Daya 6 (Pengapian ON) atau lebih tinggi.

1. Brake fluid reservoir
2. Brake fluid reservoir cap
3. Test Separation Valve
4. Pedal travel sensor
5. Motor position sensor
6. Electric motor
7. Front right brake caliper inlet valve
8. Front right brake caliper outlet valve
9. Front right brake caliper
10. Rear left brake caliper outlet valve
11. Rear left brake caliper
12. Rear right brake caliper outlet valve
13. Rear right brake caliper
14. Front left brake caliper outlet valve
15. Front left brake caliper
16. Front left brake caliper inlet valve
17. Pedal feel simulator
18. Simulator Separation Valve
19. Pedal pressure sensor
20. Master cylinder
21. Plunger Separation Valve
22. Pressure sensor
23. Plunger
24. Rear left brake caliper inlet valve
25. Rear right brake caliper inlet valve
26. Circuit Separation Valve
27. Circuit Separation Valve
28. Plunger Separation Valve

Cara Kerja Secara Mechanical Back Up

Jika terjadi kegagalan jaringan daya kendaraan, Rem Daya Terintegrasi masih mampu memberikan perlambatan melalui dorongan mekanis. Push-through mekanis didasarkan pada hubungan langsung antara pedal dan master silinder. Langkah pedal mungkin lebih lama dan pedal memaksa lebih tinggi untuk mencapai tingkat deselerasi dibandingkan dengan mode Brake By-Wire.

1. Brake fluid reservoir
2. Brake fluid reservoir cap
3. Test Separation Valve
4. Pedal travel sensor
5. Motor position sensor
6. Electric motor
7. Front right brake caliper inlet valve
8. Front right brake caliper outlet valve
9. Front right brake caliper
10. Rear left brake caliper outlet valve
11. Rear left brake caliper
12. Rear right brake caliper outlet valve
13. Rear right brake caliper
14. Front left brake caliper outlet valve
15. Front left brake caliper
16. Front left brake caliper inlet valve
17. Pedal feel simulator
18. Simulator Separation Valve
19. Pedal pressure sensor
20. Master cylinder
21. Plunger Separation Valve
22. Pressure sensor
23. Plunger
24. Rear left brake caliper inlet valve
25. Rear right brake caliper inlet valve
26. Circuit Separation Valve
27. Circuit Separation Valve
28. Plunger Separation Valve

Kemampuan deselerasi dalam pencadangan mekanis pada gaya pedal yang sama lebih rendah daripada mode Brake By-Wire dan tidak ada fungsi stabilisasi yang tersedia. Selain itu, langkah pedal yang diperlukan untuk mencapai deselerasi yang diminta lebih tinggi daripada mode Brake By-Wire.

Dalam mode cadangan mekanis, katup pemisah pendorong, katup pemisah simulator, dan katup keluar biasanya ditutup karena tidak ada daya listrik yang tersedia. Katup inlet dan Katup Pemisah Sirkuit biasanya terbuka untuk memungkinkan cairan diberi tekanan dengan langkah pedal secara manual.

Saat pedal dilepaskan, minyak rem dapat kembali ke reservoir melalui master silinder internal.

Keuntungan Integreted Power Brake

Teknologi integreted power brake memberikan banyak manfaat bagi pabrikan mobil dan pengemudi itu sendiri. Unit ini memiliki kompleksitas dan berat  yang minim. Pengemudi juga bisa menyesuikan karakteristik peda melalui parameter pada perangkar lunak. Selain itu, biaya pemasangan juga lebih hemat, karena tidak membutuhkan pompa vakum dan booster.

Menghasilkan jarak pengereman yang pendek akan meningkatkan keselamatan penumpang. Sistem yang bekerja secara integrasi membersikan peningkatan tekanan yang tinggi, ini memastikan pengereman yang lebih baik. Sangat cocok digunakan pada mobil - mobil hibrida dan listrik. Mekanisme redudansi tambahan pada pengemudian otonom dapat menaikkan standar keselamatan yang tinggi. 

Share this post