Cara Memperbaiki Transmisi Otomatis Tidak Bisa Digeser Ke Gigi Yang Ke 3 ( Tiga )

lksotomotif.com - Transmisi adalah komponen pada mobil yang bekerja dengan mekanisme yang sangat rumit. Salah satu jenis transmisi yang memiliki tingkat kerumitan yang tinggi adalah transmisi otomatis. Pemeliharaan dan perawatan transmisi otomatis harus benar-benar diperhatikan. Ini karena banyaknya komponen - komponen kecil dan presisi yang mendukung kinerjanya. 

Kesalahan sedikit bisa saja berakibat fatal terhadap kinerjanya. Salah satu masalah yang sering menimpa yaitu transmisi otomatis tidak mau berpindah ke gigi ke yang ketiga. Maksud gigi yang ke tiga adalah tuas ( shift ) lever hanya bisa pindah secara dua kali dan ketiganya gagal. 

Tanda-tanda Transmisi Otomatis Tidak Mau Pindah ke Gigi 3

Masalah yang menimpa transmisi otomatis dapat terjadi dalam beberapa kasus seperti : 

• Transmisi bisa dipindahkan  dari  gigi pertama dan kemudian ke gigi kedua tetapi tidak berpindah ke gigi ketiga. Sepertinya  gigi masuk ke netral ketika Anda mendorongnya ke yang ketiga.
• Contoh lain bisa jadi transmisi otomatis tidak mau pindah ke gigi 3 sama sekali. Perpindahan  mulus antara yang pertama dan kedua dan sebaliknya, tetapi hanya tetap di kedua ketika Anda mencoba untuk mendorongnya ke yang ketiga. Dalam masalah  ini, ada beberapa analisa oleh para mekanik bahwa komponen  catalytic converter pada knalpot  menyentuh sisi area body valve transmisi. Yang mana ini akan  membuat transmisi menjadi terlalu panas dan mengakibatkan komponen yang bergesekan menjadi aus. Tanda - tanda ini bisa dilihat dari banyaknya beram yang ada pada oil pan transmisi. 

Hal yang Harus Dilakukan Saat Transmisi Otomatis Tidak Bisa Dipindahkan ke Gigi yang Ke 3

Fungsi gearbox otomatis  akan bergeser ke atas, ke bawah, dan berhenti pada perintah yang sesuai. Tetapi, ketika ini  gagal melakukannya, pasti ada halangan internal yang mempengaruhi kinerjanya. Jika Anda mengabaikan dan membiarkan tanda-tanda ini terlalu lama, itu bisa menyebabkan kerusakan transmisi secara fatal.

Mari kita lihat apa yang bisa menjadi alasan gearbox otomatis tidak berpindah dari gigi kedua ke ketiga.

1. Oli Transmisi Otomatis Rendah ( Low Level )

Overheating ( kelebihan panas )  pada oli transmisi otomatis bisa mengakibatkan gigi menempel ( lengket ), dan faktor yang mempengaruhi overheating pada oli transmisi adalah levelnya yang sudah berkurang.  

Jadi pada intinya, level oli  yang rendah adalah sumber dari beberapa masalah terkait transmisi. Jadi, respons pertama Anda terhadap masalah gigi lengket adalah memeriksa oli transmisi.

Baca juga : Cara Memeriksa Oli Transmisi Manual Dan Otomatis

Jika levelnya rendah, periksa kebocoran pada seal  poros input dan output, saluran cairan, paking panci oli, dan pendingin. Jika dirasa tidak ada kebocoran oli,  maka yang dilakukan adalah buang oli lama dan isi dengan yang baru sesuai dengan takaran. Juga, jangan lupa untuk memeriksa radiator untuk memeriksa cairan pendingin. Terkadang, pendingin di dalam radiator bisa bocor dan merusak pendingin radiator dan ini berpengaruh terhadap suhu oli transmisi otomatis.

2. Memeriksa  Kabel Throttle

Jika sudah melakukan langkah pertama, dengan mengganti oli transmisi dan ternyata itu belum menyelesaikan masalah transmisi otomatis yang tidak mau berpindah ke gigi yang ke 3, maka  bagian yang harus Anda periksa adalah kabel throttle. 

Kabel yang rusak atau  kendur yang berlebihan kemungkinan akan menimbulkan masalah dengan perpindahan gigi yang mulus. Ini mungkin juga bisa benar-benar menjadi penyebab transmisi tidak bisa berpindah.  

3. Periksa PCM ( Powertrain Control Module )

PCM (Powertrain Control Module ) yang rusak akan mempengaruhi kinerja transmisi, ini  karena fungsi PCM sebagai pengontrol elektronik mekanisme gearbox di sebagian besar merek mobil. PCM tidak akan memiliki input jika sensor kecepatan mobil  rusak. 

Dalam hal ini, transmisi tidak akan bergeser dengan benar. Untuk mengatasi masalah ini, Anda harus memeriksa speedometer untuk melihat apakah itu berfungsi dengan baik. Jika tidak, mengganti  VSS  ( vehicle speed sensor )  bisa menjadi solusinya.

Share this post