Perbedaan Antara Gesekan Dengan Rem Mobil Gegeneratif

perbedaan rem regeneratif dengan rem konvensional

lksotomotif.com - Padatnya lalu lintas dijalan perkotaan mengakibatkan mesin mobil menjadi sering tidak maksimal, ini karena mobil sering mengalami stop and go. Kendaraan dijalan perkotaan mengalami sedikit perlmabaraan dan akselerasi saat mulai dari satu lokasi ke lokasi yang lain. 

Kehilangan energi substansial terjadi ketika kendaraan bermotor terus melaju dan kemudian melambat atau berhenti. Ini sangat merugikan bagi kendaraan tersebut, sehingga terciptalah inovasi teknologi yang bernama pengereman regeneratif yang dapat menangkap energi ini dan menggerakkan kendaraan, sehingga ini menghindari kehilangan energi.  

Semakian maraknya mobil bertenaga listrik hybrid dan kendaraan listrik penuh, penggunaan rem regeneratif semakin populer. 

Apa Itu Pengereman Regeneratif?

Sistem pengereman regeneratif adalah sistem pengereman yang canggih dimana digunakan bersamaan dengan sistem pengereman konvensional pada kendaraan listrik ataupun kendaraan hybrid.

Pada rem konvesional, bekerja dengan cara merubah energi mekanik menjadi energi panas. Namun ternyata panas yang dihasilkan dari gesekan antara sepatu rem dengan piringan / tromol menjadi sia-sia. Dengan adanya teknologi regeneratif rem, maka energi panas yang sia-sia dapat dipergunakan kembali menjadi energi listrik yang bermanfaat. Dimana sistem akan menangkap dan mengubah menjadi energi listrik untuk mengisi daya baterai.

Untuk mengetahui lebih lengkap cara kerje teknologi rem regenerartif, kami telah membahasnya disini.

Daya yang tersimpan ini kemudian dapat menggerakkan roda kendaraan dan meningkatkan efisiensi energinya.

Ketika sebuah motor listrik berputar ke arah depan, ia mengkonsumsi daya dari baterai. Namun, ketika motor yang sama beroperasi dalam urutan terbalik, itu mengisi baterai mobil. Ini adalah ilmu utama di balik mekanisme pengereman ini.

Saat sebuah mobil melaju di jalan raya, ia menghasilkan energi kinetik yang besar karena kecepatan dan massa. Dalam proses penghematan energi ini, motor traksi listrik menggunakan momentum yang sama dengan kendaraan untuk menghasilkan tenaga listrik dan mengisi baterai. Jika tidak, momentum akan berubah menjadi energi panas pada cakram rem yang tidak akan berguna.

Pengereman Regeneratif  VS Gesekan Konvensional atau Rem Dinamis

Setelah menginjak pedal rem, sistem pengereman konvensional menerapkan gesekan bantalan rem ke cakram rem, dan roda mobil berhenti secara bertahap. Energi kinetik kendaraan diubah menjadi energi panas pada komponen pengereman sehingga kendaraan menjadi melambat atau berhenti. Hal tersebut pada akhirnya akan membuang energi mesin karena gesekan pengereman.

Untuk menangkap energi yang terbuang tersebut, maka ide yang brilian adalah menggunakan pengereman dinamis.  Motor listrik akan menangkap energi kinetik kendaraan dan menghasilkan tenaga listrik, ini langsung dikonsumsi dalam resistor yang menghasilkan banyak panas.

Sistem regeneratif adalah proses revolusioner di mana saat pedal rem diinjak ini menyebabkan motor listrik menghentikan roda yang sedang berjalan. Sebaliknya,putaran motor menjadi  berlawanan dan ini  menghasilkan listrik serta  mengisi baterai onboard.

Teknologi  sistem rem regeneratif sangat berhasil untuk kendaraan listrik yang berjalan dengan daya baterai. Dengan mengandalkan teknologi  ini, dapat  meningkatkan jarak tempuh mobil sebesar 16% hingga 70%. Kisaran efisiensi sangat luas karena keberhasilan metode ini bergantung pada gaya pengereman pengemudi, panas kendaraan, dan suhu sekitar.

baca juga : Perbedaan Mobil listrik hybrid, PHEV dan EV

Kesimpulan

Statistik dari industri otomotif menunjukkan bahwa kendaraan listrik berukuran standar dengan satu penumpang berjalan pada kecepatan 120 km / jam menghasilkan energi kinetik 0,25 kWh / km. Jika mobil menggunakan pengereman regeneratif, energi kinetik ini dapat meningkatkan jarak tempuh kendaraan hingga 1,25 km setiap kali direm. Oleh karena itu, EV ( electric Vehicle ) era baru menawarkan lebih banyak efisiensi energi daripada ICEV ( Internal Combution Electric Vehicle ) konvensional. Jika Anda memutuskan untuk membeli   EV, yakinlah bahwa Anda akan menghemat uang dan lingkungan pada saat yang bersamaan.

0 Response to "Perbedaan Antara Gesekan Dengan Rem Mobil Gegeneratif "

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel