Mobil - Mobil Listrik China Yang Siap Mendominasi Dunia, Tesla Harus Waspada

lksotomotif.com - Ketika kita berbicara pada tahun 1970 dan 1980, mobil - mobil buatan Jepang seperti Honda dan Nissan menjadi pengganggu pasar mobil Amerika. Dan yang terjadi saat ini  hampir mirip yang mana mobil - mobil listrik China juga siap mengganggu pasar mobil listrik Amerika ( Tesla ). 

Secara volume, China tidak diragukan bahwa menjadi negara dengan memimpin pasar kendaraan listrik dunia. Dari survei International Energy Agency bahwa pada tahun 2019, China adalah rumah bai 1,28 juta kendaraan listrik baterai ( Baterai Electric Vehicle / BEV ). Sementara dibelahan yang lain hanya kurang dari 1 juta, yang mana jumlahnya hanya 880.000 mobil listrik di Eropa dan Amerika.

Selain itu China juga merupakan rumah bagi 82 persen instalasi pengisi daya cepat kendaraan listrik di dunia, dan memiliki lebih banyak pengisi daya lambat publik daripada gabungan seluruh dunia. Dari data terbaru bahwa jika digabungkan penjulan mobil listrik Wuling dan  Hong Guang Mini EV di tahun 2021 ini telah melebihi penjualan Tesla model 3. 

Menutur kantor berita Nikkei Asia, Pemerintah China juga berencana untuk terus berinovasi membuat mobil " New- Energy" yang ditargetkan mencapai 50% penjualan mobil energy baru didunia pada tahun 2035. Kategori mobil energi baru termasuk mobil listrik dan hybrid plug-in.

Adapun beberapa merek mobil listrik China yang harus diwaspai oleh pabrikan mobil listrik Amerika ( Tesla ) yaitu : 

1. BYD

Mobil listrik BYD

BYD singkatan dari "Build Your Dreams" adalah anak perusahaan otomotif dari perusahaan China BYD Co. Ltd. Perusahaan ini memproduksi mobil, bus, truk, sepeda, forklift, dan baterai yang dapat diisi ulang. Mobil-mobil buatannya  termasuk kendaraan  listrik, hibrida plug-in, dan kendaraan bertenaga bensin.

Pada tahun 2008, investor terkenal Warren Buffett membeli 225 juta saham BYD, dengan total investasi $ 232 juta. Dan pada Oktober 2020, saham tersebut bernilai $ 4,5 miliar, sekali lagi membuktikan bahwa reputasi Buffett sebagai investor terbaik  di dunia.

Pada April 2020, Australia mengumumkan penggunaan  " Clean Air Taxi " atau Taksi Udara Bersih  oleh perusahaan taksi elektronik baru, ETaxiCo. Yang mana armada yang digunakan adalah mobil listrik BYD dan mereka menargetkan 2.000 unit  di akhir tahun 2021.

Pada Mei 2020, BYD mengumumkan akan mulai menjual SUV Tang dan serangkaian kendaraan komersial di Norwegia. BYD juga merupakan bagian dari usaha patungan dengan Daimler AG untuk memproduksi kendaraan listrik merek Denza.


2. BJEV

mobil listrik BJEV


BJEV merupakan anak perusahaan Beijing Automotive Industry Holding Co Ltd (BAIC) yang 60 persen sahamnya dimiliki oleh pemerintah China. BJEV menjual berbagai EV di bawah merek Arcfox.

Pada 2013, perusahaan Jerman Daimler AG mengakuisisi 12 persen saham di perusahaan tersebut, dan pengaruh Daimler dapat dilihat pada desain model BAIC EU260, yang terlihat mirip dengan kendaraan seri C Mercedes.


3. SAIC

mobil listrik SAIC


SAIC adalah produsen kendaraan terbesar di Cina. Perusahaan ini memiliki kendaraan listrik merek Maxus dan Roewe yang dijual di China, dan membeli merek Inggris MG dan telah menjual kendaraan listrik di Inggris.

Model yang paling populer termasuk MG ZS EV, dan MG5 EV, yang merupakan station wagon listrik pertama yang tersedia di Inggris Raya. Diharapkan  pada tahun 2021 adalah tahunnya  MG E-Motion, yang dikabarkan berharga di bawah £ 30.000 ($ 41.000).


4. WULING

mobil listrik Wuling


Tesla sekarang memproduksi Model 3 di pabrik baru di Shanghai. Yang mana  Model 3 mampu dijual seharga 250.000 yuan, atau setara  $ 39.000, di China.

Di sisi yang lain, Hong Guang Mini EV  yang diproduksi oleh  usaha patungan antara SAIC milik pemerintah  China, Liuzhou Wuling Motors Co. Ltd., dan America's General Motors. Hong Guang Mini EV dijual hanya dijual dengan harga 29.155 yuan atau sekitar $ 4.500.

Fitur standar yang disematkan  termasuk anti-lock brakes, electronic brake-force distribution, sistem pemantauan tekanan ban, sensor parkir belakang, power window, dan stereo. 

Di Cina, Hong Guang Mini EV dipasarkan sebagai "alat perjalanan orang-orang." Mobil hatchback ini memiliki panjang kurang dari 10 kaki (3 m), lebar 5 kaki (1,5 m), tetapi masih mampu memuat empat orang.

Mobil tersebut memiliki kecepatan tertinggi 62 mph (100 km / jam), dan jangkauan 106 mil (170 kilometer). Motor listriknya menghasilkan tenaga maksimum 13 kW (17,4 tenaga kuda) dan torsi 85 Nm (62,7 pon-kaki) dengan penggerak rear wheel drive. 

Dan ini  yang paling menarik, yang mana Hong Guang Mini EV dapat mengisi ulang daya hanya  dengan menghubungkannya ke stop kontak standar dengan daya 240 volt. Stop kontak semacam ini umum terjadi di rumah-rumah Amerika, karena tegangan ini bisanya digunakan untuk  menyalakan peralatan seperti oven listrik dan pengering.


5. NIO

mobil listrik NIO


Mungkin Anda  masih asing dengan NIO, padahal perusahaan ini sudah diperdagangkan di Bursa Efek New York dan perusahaan tersebut juga mensponsori tim balap Formula E.

Menurut sebuah artikel baru-baru ini di Forbes, NIO berencana untuk merilis sedan ET7 pada tahun 2022 sebagai saingan dari Tesla's Model S. ET7 papan atas akan memiliki baterai hingga 150kWh, memberikan kisaran jarak tempuh sekitar  621 mil (1.000 kilometer). Jelas ini  akan berpengaruh  terhadap pasar  kendaraan listrik.

Pada kesimpulannya bahwa saat ini sedang terjadi perubahan besar-besaran pasar kendaraan listrik di dunia. Dan ini menjelaskan bahwa kemungkinan besar perubahan tersebut berasal dari China. 

0 Response to "Mobil - Mobil Listrik China Yang Siap Mendominasi Dunia, Tesla Harus Waspada"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel