Perbedaan Transmisi Matic Dengan Transmisi Manual Pada Mobil ( Khusus Bagi Orang Awam )

Ini adalah sebuah artikel yang menurut saya tidak terlalu penting sih, apalagi kalau kita berbicara transmisi. Hampir semua orang tahu bahwa setiap kendaraan itu memiliki transmisi. Namun apa jadinya jika masih ada orang awam yang memang tidak mengetahui apa itu transmisi ? so bagi kamu - kamu yang memang sudah mengetahui apa itu fungsi transmisi dan perbedaan antara manual dan matic maka artikel ini sangat tidak cocok. Saya sarankan untuk tidak membaca, karena dijamin akan menyesal nantinya.

Jadi hal pertama yang harus kita ketahui bahwa semuanya kendaraan yang tercipta didunia ini memiliki transmisi. Seperti sepeda yang mempunyai sistem pemindah gigi dengan cara pemindahan secara manual, sepeda motor dengan sistem pemindah gigi dengan cara pengoperasian menggunakan kaki dan kendaraan mobil yang juga pasti mempunyai transmisi.

Fungsi transmisi pada setiap kendaraan adalah untuk mengatur kecepatan, menaikkan tenaga ( momen ) dan memungkinkan kendaraan dapat berjalan mundur pada mobil. Dengan adanya transmisi, maka kendaraan dapat berjalan dengan mulus saat perpindahan kecepatan dan  menaikkan tenaga saat kendaraan masuk lumpur.

Pada mobil, transmisi terbagi menjadi 2 jenis yaitu transmisi manual dan transmisi matic ( automation ). Keduanya mempunyai fungsi yang sama, namun pada proses pengoprasiannya sangatlah berbeda. Kita harus mengetahui kedua perbedaan tersebut dengan baik, karena jika tidak maka kerusakan transmisi akan menunggu anda didepan mata.

Baiklah, mari kita bahas satu - persatu,

1. Transmisi Manual 


Tuas transmisi manual
Tuas transmisi manual 
Transmisi manual adalah transmisi yang dirancang pengoperasiannya masih manual. Manual disini artinya adalah setiap perpindahan gigi percepatan, maka kita ( pengemudi ) harus memindahkan tuas ( lever ) transmisi yang ada ditengah-tengah cabin depan kendaraan.

Pada tuas transmisi manual selalu tertuliskan angka - angka dan satu huruf. Angka - angka yang tertera dimulai dari angka 1 ( satu ) dan diakhiri dengan angka maksimal percepatan pada transmisi ( 5 atau 6 ). Yang artinya, keceptan maksimum pada kendaraan tersebut yaitu bisa masuk gigi 5 atau gigi 6.

Sedangkan  1 ( satu ) huruf yang pasti ada yaitu huruf ( R ). Huruf R disini mengartikan awalan kata pada bahasa inggris yaitu Reverse ( Mundur ). Jadi, jika tuas transmisi kita posisikan pada posisi R, maka kendaraan akan berjalan mundur.

Prinsip kerja transmisi manual
Prinsip kerja transmisi manual 

Dari mekanisme kerjanya, dapat kita lihat bahwa perpindahan setiap roda gigi percepatan membutuhkan bantuan ( dorongan atau tarikan ) shift fork yang berhubungan dengan tuas pengemudi di ruang cabin. Jadi shift fork akan bergerak maju atau mundur tergantung dari dorongan tuas transmisi yang dilakukan oleh pengemudi. 

Transmisi manual selalu berpasangan dengan kopling ( clutch ). Berarti, pada mobil yang menggunakan transmisi manual masih menggunakan kopling dan pedal kopling sebagai pengoperasiannya yang berada pada ruang kemudi sebelah bawah. 

Posisi pedal kopling
Posisi pedal kopling 
Posisi pedal kopling telaknya paling kiri diantara pedal rem dan gas. Jangan sampai salah dan terbalik saat pengoperasiannya. Karena jika hal ini terjadi, sangat - sangat membahayakan. Kamu wajib mengingatnya tentang hal ini. 

Soal perawatan, transmisi manual lebih mudah dan murah. Maka wajar, jika produk - produk kendaraan yang menggunakan jenis transmisi manual dijual lebih murah dibanding yang Matic.

2. Transmisi Matic ( Automatic )


Dari asal katanya kita sudah bisa menduga bahwa jenis transmisi matic adalah transmisi otomatis. Otomatis disini bukan berarti langsung injak pedal gas dan langsung jalan. Tuas harus kita gerakkan  pada posisi yang sesuai dengan kondisi mobil. Jadi pada point pertama bahwa matic pada mobil berbeda dengan sepeda motor matic yang hanya tinggal ngegas dan ngerem. 

Kode - kode tuas yang ada pada transmisi matic berbeda dengan jenis manual. Kode - kode yang ada pada tuas (tongkat ) transmisi matic yaitu P,R,N, dan D. Adapun arti dari kode - kode tersebut yaitu :

a. P adalah Parking posisi untuk kendaraan parkir, transmisi akan terkunci pada posisi ini. Mobil        tidak dapat bergerak sehingga tidak dapat didorong apalagi berjalan. Mobil hanya bisa di stater jika tongkat  transmisi pada  posisi P

b. R adalah Reverse  yang berarti mundur. Kendaraan akan bergerak mundur jika tongkat transmisi    kita posisikan pada posisi ini 

c. N adalah Netral yang berarti transmisi pada posisi netral dan siap untuk distater. Pada posisi ini,    transmisi tidak terkunci ( masuk gigi ) dan siap untuk distater

d. D adalah Drive yang artinya posisi ini digunakan untuk kendaraan berjalan maju. Namun                terkadang ada tambahan kode setelah D yaitu 2/S ( second )  yang digunakan untuk medan-medan      berat seperti tanjakan seperti pada kecepatan maksimum 2 pada transmisi manual. Dan yang                terakhir adalah kode 1/L ( Low ) yang digunakan pada saat kendaraan pada kondisi tanjakan -              tanjakan curam. 



Dari prisnip kerjanya, jenis transmisi matic lebih sulit dibanding jenis manual. Terdapat sebuah pumpa impeler yang berfungsi memumpa minyak untuk menggerakkan koplin-kopling pada roda gigi yang sebelumnya telah melewati rangkain-rangkian control yang sangat rumit. Mekanisme yang rumit membuat jenis transmisi matic dijual lebih mahal dan perawatan yang ekstra. 

Rumitnya proses kerja transmisi manual dan mahalnya biasa perawat akan berbanding lurus dengan tingkat kenyamanan yang anda rasakan. Tangan tidak harus berlelah - lelah untuk selalu memindahkan tuas ( tongkat ) transmisi dan kaki gk bakalan pegel karena harus meminjak kopling, karena pedal kopling memang tidak ada untuk transmisi automatic.

0 Response to "Perbedaan Transmisi Matic Dengan Transmisi Manual Pada Mobil ( Khusus Bagi Orang Awam )"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel