Cara Mengukur Voltage Drop Pada Kelistrikan Mobil

lksotomotif.com - Mungkin Anda pernah mengalami stater mobil Anda lambat saat berputar, atau sama sekali tidak bekerja. Namun saat dilakukan pengecekan baterai dan motor stater, keduanya baik - baik saja. Selain itu alternator juga bekerja normal mengeluarkan arus pengisian, tetapi tegangan baterai tidak terisi penuh. 

Penyebab utama pada masalah diatas umumnya diakibatkan oleh hambatan ( resistensi ) yang berlebihan pada rangkaian sikruit. Kabel baterai yang longgar, terjadi korosi atau rusak dapat mengambat aliran arus normal pada sirkuit tersebut. Jika arus tidak dapat melewati, maka motor stater tidak akan memiliki tenaga untuk menghidupkan mesin. 

Terminal baterai yang tampak buruk dan penuh dengan korosi jelas perlu dibersihkan. Tetapi sering kali korosi membentuk penghalang setipis kertas yang hampir tidak terlihat antara terminal baterai dan kabel. Secara kasat mata, terminal dan kabel terlihat baik-baik saja. Tetapi resistansi yang tinggi menyebabkan arus listrik tidak dapat melewatinya.

Hal ini juga   berlaku untuk kabel baterai dengan bentuk ujung yang telah dipukuli atau d ujungnya telah diganti. Jika klem tersebut longgar,  kabel mungkin memiliki terlalu banyak hambatan dan membatasi aliran arus. Hal yang sama berlaku untuk kabel negatif yang menempel pada bodi yang memiliki terminal ujung yang longgar atau berkarat. 

Masalah motor stater  juga dapat disebabkan oleh kabel baterai pengganti yang memiliki kawat  terlalu kecil. Kemampuan kawat kabel untuk melewatkan arus tergantung pada ukuranan kawat. Semakin besar diamter kawat, semakin banyak arus yang dapat ditangani dengan aman. 

Beberapa produk kabel baterai pengganti yang murah menggunakan diameter kawat   yang lebih kecil, yang mungkin oleh pabrikan disamarkan dengan insulasi yang lebih tebal agar tampak memiliki ukuran yang sama dengan kabel aslinya. 

Hambatan yang kecil akan  menyebabkan masalah yang serius. Katakanlah alternator mengeluarkan arus 120 amper beroperasi di sirkuit yang memiliki resistansi normal 0,11 ohm. Jika resistansi itu ditingkatkan menjadi 0,17 ohm karena koneksi kabel yang buruk, output maksimum alternator akan berkurang menjadi 80 amp. 

Dengan kata lain, peningkatan resistensi yang hanya 0,06 ohm akan mengurangi sepertiga output maksimum alternator.  Di bawah beban ringan, penurunan output pengisian daya bahkan mungkin tidak terlihat. Tetapi dalam situasi beban tinggi, alternator tidak akan mampu mengimbangi.

MEMERIKSA SAMBUNGAN SIRKUIT KELISTRIKAN MOBIL ( Ohm Meter )

cara mengukur hambatan pada kabel

Jika Anda menggunakan ohm meter untuk mengukur kabel baterai yang mengalam korosi parah atau kabel yang hanya memiliki beberapa helai kawat yang bersentuhan dengan klem atau terminal ujung, sambungan mungkin terbaca baik karena yang Anda ukur hanyalah kontinuitas. Itu tidak bisa membaca  kemampuan untuk menangani beban arus amper tinggi. Sambungan mungkin melewatkan arus kecil, tetapi ketika beban berat diterapkan, mungkin tidak ada cukup kontak untuk melewatkan arus ekstra.

Jika Anda mengalami masalah tersebut, maka cara yang bisa dilakukan adalah cek tegangan jatuh ( voltage drop ).

CARA MENGECEK VOLTAGE DROP MOBIL ( Volt Meter )

Tes jatuh tegangan ( voltage drop )  adalah satu-satunya cara yang efektif untuk menemukan resistansi yang berlebihan di sirkuit dengan arus listrik tinggi. Ini adalah tes cepat dan mudah yang tidak memerlukan pembongkaran apa pun dan akan dengan cepat menunjukkan kepada Anda apakah Anda memiliki koneksi yang baik atau buruk.

Untuk melakukan pengecekan voltage drop, Anda membuat beban di sirkuit yang sedang diuji. Kemudian Anda menggunakan volt meter digital (DVM) untuk mengukur penurunan tegangan pada sambungan langsung saat berada di bawah beban. Tegangan akan mengalir pada jalur yang memiliki hambatan paling kecil.  Jadi jika rangkaian atau sambungan yang diuji memiliki hambatan yang terlalu besar, ini menyebabkan sebagian tegangan akan mengalir melalui alat ukur DVM akan muncul hasil pembacaan.

A. Mengukur Voltage Drop Rangkaian Lampu

cara mengukur voltage drop rangkaian listrik pada mobil


Jika koneksi kabel baik, Anda akan menemukan sedikit tegangan atau tidak ada penurunan tegangan dengan nilai tegangan  kurang dari 0,4 volt untuk sebagian besar koneksi.Namun nilai tegangan voltage drop yang paling ideal adalah kurang dari   0,1 volt. Tetapi jika Anda menemukan lebih dari nilai tersebut,  ini menunjukkan resistensi yang berlebihan dan harus segera dilakukan  pembersihan atau perbaikan.

B. Mengukur Voltage Drop Rangkaian Pengisian ( Charging System ) Mobil

Seperti pada pengukuran voltage drop lampu, mengukur voltage drop sistem pengisian juga sama yaitu mengukur voltage drop rangkaian positif dan voltage drop rangkaian negative ( ground ).

- Mengukur Voltage Drop Positive alternator

mengukur voltage drop positive alternator


Cara pengukuran :

1. Seting multitester pada mode DC Volt

2. Sambungkan prop negatif ke terminal B alternator

3. Sambungkan prop positif ke terminal positif baterai

4. Baca tegangan pada multitester ( idealnya kurang dari 0,2 volt )


- Mengukur Voltage Drop Negative alternator

mengukur voltage drop positive alternator

Cara pengukuran :

1. Seting multitester pada mode DC Volt

2. Sambungkan prop negatif ke bodi  alternator

3. Sambungkan prop positif ke terminal negative  baterai

4. Baca tegangan pada multitester ( idealnya kurang dari 0,2 volt )

Saat mengecek voltage drop, nyalakan semua beban kelistrikan pada mobil ( AC, Lampu dll ). Selain itu yang perlu diperhatikan adalah hidupkan beban tersebut lebih kurang 10 menit agar kabel - kabel bekerja ( panas ). Sebab kondisi kabel yang dingin memiliki daya hantar yang baik dan ini berpengaruh terhadap hasil pengukuran. 

Berbeda perlakuan dengan mobil - mobil tua, hasil pengukuran voltage dropnya kemungkinan 0,5 volt atau lebih. Sebab kondisi dan kwalitas kabel sudah semakin memburuk. 

0 Response to "Cara Mengukur Voltage Drop Pada Kelistrikan Mobil "

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel