Pengertian Mesin Wankel ( Rotary ) Dan Cara Kerjanya



Mesin adalah kunci dari sebuah kendaraan, dengan adanya mesin maka ini akan sangat mempengaruhi kendaraan tersebut. Baik itu tenaga yang dikeluarkan dan juga harga jualnya. Nilai mesin akan menjadi banyak faktor penentu seseorang dalam menentukan mobil impiannya.

Mesin pada kendaraan terdiri dari beragam jenis desain, yang umum yaitu mesin pembakaran dalam berbentuk lubang  silinder ( mesin bolak - balik / reciprocating ) yang didalamnya tedapat piston. Dalam 1 mesin biasanya terdapat 4, 6 atau 8 jumlah silinder. Yang mana semakin banyak jumlah silinder maka semakin besar pula kapasaitas ( CC ) pada mesin tersebut.  Jenis mesin ini masih dominan masih tetap dipertahankan hingga saat ini. 




A. Pengertian Mesin Wankel ( Rotary )

Selain mesin jenis silinder, mesin jenis lainnya adalah mesin Wankel atau sering juga disebut sebagai mesin rotary. Secara bentuk, jenis mesin rotary jauh berbeda dengan mesin jenis lubang silinder. Mesin putar atau mesin Wankel adalah jenis mesin pembakaran internal yang  mengadalkan busi sebagai pembakar bahan bakar.  Pada mekanisme kerjanya,  poros engkol ( Crankshaft )  tetap diam bekerja pada porosnya, sedangkan yang berputar adalah rotor berbentuk segitiga.  Tidak seperti mesin silinder, mesin rotari memiliki susunan silinder yang bergerak di sekitar poros engkol yang tetap.



Mesin rotari mengadalkan bahan bakar sebagai pembakaran  untuk memutar rotor segitiga di sekitar poros utama. Mesin jenis ini dinilai lebih stabil  dan sangat halus dibanding dengan jenis lubang silinder. Penemu mesin ini adalah DR. Felix Wankel, ia  menemukan salah satu jenis mesin rotari yang paling populer. Mesin ini dipilih oleh Mazda sebagai dapur pacu mobil - mobil produksinya yang terkenal kuat dan tangguh.

Saat ini memang mesin wankel sudah jarang digunakan oleh mobil - mobil keluaran baru, jika pun ada mungkin dari merek Mazda saja. Salah satu penyebab jarangnya gigunakan mesin wankel adalah kadar racun pada gas buangnya yang buruk. Ini karena metode pelumasan pada bagian poros engkolnya pada ruang pembakaran masih menggunakan model semprot, layaknya mesin 2 Tak.

Namun beberapa kabar menyebutkan bahwa Mazda tidak tinggal diam dengan kekurangan ini dan masih terus memperbaiki kelemahan mesin Wankel agar bisa digunakan kembali pada masa yang akan datang.


B. Fungsi Komponen - komponen Mesin Wankel 



1.  Intake Manifold berfungsi sebagai saluran masuk campuran udara dan bahan bakar.

2.  Exhaust Manifold berfungsi sebagai saluran pembuangan sisa - sisa pembakaran yang terjadi pada ruang bakar.

3. Stator housing berfungsi sebagai rumah  berputarnya rotor.

4.  Chambers berfungsi sebagai ruang terjadi proses kerja pada setiap langkah

5. Pinion berfungsi sebagai tempat berputarnya crown gear.

6. Rotor berungsi menghisap campuran bahan bakar, mengkompres dan membuang sisa-sisa gas pembakaran serta menyalurkan tenaga ke poros engkol.

7. Crown gear berfungsi meneruskan tenaga putar dari rotor ke poros engkol ( eccentric shaft )

8. Eccentric shaft berfungsi menerima putaran tenaga dari rotor yang diterukan ke roda gila ( fly wheel ).

9. Spark plug berfungsi membakar campuran udara dan bahan bakar yang telah melalui langkah kompresi.

C. Cara Kerja Mesin Wankel

Cara kerja mesin wakel lebih sederhana dibanding dengan mesin silinder. Pada satu langkah putaran penuh poros engkol akan menghasilkan 1 kali langkah kerja yang terdiri dari langkah hisap, kompres, pembakaran dan buang.



Tentu ini lebih efisien dibanding dengan mesin 4 langkah yang memerlukan 2 kali putaran poros engkol untuk menghasilkan 1 kali langkah kerja. Inilah yang menjadi alasan mengapa mesin wankel memiliki beberapa keunggulan dibanding mesin piston, seperti dari segi konstruksi yang lebih ringkas, ringan, dan menghasilkan tenaga yang lebih besar dengan ukuran kubikasi ( CC )  yang sama bahkan lebih kecil dari mesin piston.

D. Kelebihan Dan Kekurangan 

Kelebihan :


  • Ukurannya lebih kecil, bobotnya lebih ringan, dan lebih kompak dibandingkan mesin bolak -balik.
  • Lebih murah dan sederhana pada konstruksi sehingga mudah untuk diproduksi massal dalam waktu yang relatif lebih cepat
  • Tidak adanya banyak bagian komponen - komponen seperti pada mesin bolak - balik  seperti batang penghubung ( conecting road ), poros bubungan ( camshaft ) , dan mekanisme katup, dll
  • Lebih terjaga keseimbangan kerjanya, ini  karena jumlah bagian yang lebih sedikit
  • Efisiensi volumetrik tinggi (biasanya lebih dari 100%)
  • Rasio daya terhadap berat yang tinggi
  • Biaya operasional rendah
  • Tidak memerlukan overdrive karena kecepatan mesinnya sendiri sangat tinggi

Kekurangan:


  • Konsumsi bahan bakar tinggi pada kecepatan rendah
  • Nilai torsi lebih rendah
  • Konsumsi oli mesin lebih tinggi
  • Efek pengereman mesin ( enggine brake )  sangat kecil
  • Pengurangan kecepatan di gearbox diperlukan karena kecepatan engine yang tinggi
  • Frekuensi penggantian busi lebih cepat
  • Masalah seal oli yang buruk di  desain lama

Demikianlah penjelasan dari kami mengenai pengertian mesin wankel atau mesin rotary dan cara kerjnya. 


0 Response to "Pengertian Mesin Wankel ( Rotary ) Dan Cara Kerjanya"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel