Perbedaan Over Drive Dengan Over Running

Kecepatan yang baik bagi kendaraan adalah kecepatan yang direkomendasikan berdasarkan perpindahan gigi yang dipilih oleh pengemudi. Tujuan tersebut adalah agar kendaraan dapat berjalan dengan baik. Ternyata bukan hanya itu saja, efisiensi bahan bakar juga sangat berpengaruh terhadap kecepatan pada kendaraan.


A. Over Drive

Apakah kalian pernah mendengar over drive dan over running ? jika belum, pada artikel ini kita akan membahas perbedaan diantara keduanya. Dulu kami beranggapan bahwa keduanya adalah sama, namun setelah mendapat pengetahuan baru ternyata keduanya sangat berbeda. Dimana ada yang bermanfaat dan ada yang tidak.

Over drive biasanya dijumpai pada mobil - mobil yang menggunakan transmisi automatic (AT). Yang mana over drive pada matic disimbolkan dengan O/D pada tuas transmisi dan juga lampu indikator pada cluster instrumen.

over running dengan over drive


Bekerjanya O/D dapat diketahui dari nyala lampu O/D pada cluster instrumen, jika O/D ON aktif  dan O/D OFF tidak aktif. Untuk mengaktif dan menonaktifkannya yaitu dengan menekan tombol pada tuas transmisi.

Pengoperasian O/D pada mobil bermacam - macam tergantung dari jenis mobilnya, karena setiap pabrikan mempunyai cara cara berbeda untuk mengaktifkannya. O/D digunakan pada kondisi jalan yang rata serta minim hambatan ( jalan tol ).

Over Drive adalah gear ratio terkecil yang terjadi pada transmisi. Maksudnya bagaimana ? putaran poros output transmisi lebih tinggi dibanding dengan putaran poros input transmisi. Biasanya ini terjadi pada gigi 4 atau gigi 5 pada transmisi manual. Karena pada transmisi automatic tidak tertulis angka 4 atau 5 maka diganti dengan O/D.




B. Over Running

Jika pada over drive berkaitan dengan putaran transmisi maka berbeda pula dengan over running. Over running berkaitan dengan putaran mesin, jika diartikan ke bahasa Indonesia adalah kelebihan putaran. Pengertian over running adalah terjadinya putaran berlebihan pada mesin yang mengakibatkan rusaknya komponen - komponen pada mesin itu sendiri.

Over running terjadi karena kesalahan pengemudi dalam memilih kecepatan transmisi. Contoh yang paling sering terjadi over running adalah ketika mobil melaju kencang pada jalan turunan, namun posisi transmisi pada gigi 1 - 2. Ciri - ciri ini bisa diketahui dari suara mesin yang menderung seperti menahan beban yang berlebih.

Selain itu over running juga sering terjadi pada perpindahan gigi yang salah, misal ketika akselerasi dari gigi 4 akan dipindah ke gigi 5, namun yang terjadi tuas transmisi pindah ke gigi 3 sehingga kecepatan mobil tiba - tiba deselerasi yang diikuti oleh suara mesin yang meraung.

Untuk mencegah terjadinya over running saat berkendara, pengemudi harus benar - benar paham batas kecepatan pada setiap gigi transmisi. Jika ini diabaikan maka kemungkinan bisa saja terjadi kerusakan pada komponen mesin.

batas kecepatan pada setiap gigi transmisi


Seperti yang tertera pada gambar diatas bahwa batas kecepatan pada setiap gigi transmisi harus dipatuhi untuk mencegah terjadinya over running. Ini adalah sesuatu yang penting bagi pengendara mobil untuk menghasilkan pengendaraan yang nyaman dan aman bagi mesin.

0 Response to "Perbedaan Over Drive Dengan Over Running"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel