Apa Itu Teknologi Tyre Pressure Monitoring System ( TPSM ) Dan Bagaimana Cara Kerjanya ?


apa itu teknologi tyre pressure monitoring system


Tekanan ban yang benar pada setiap mobil akan memberikan kenyamanan dan keamanan dalam berkendara. Tekanan pada ban pun bervariasi tergantung dari jenis kendaraan. Sebagai pengemudi tentunya kita harus teliti akan tekanan ban, apakah tekanannya kurang atau berlebih. Cara untuk mengetahui tekanan ban yang benar adalah dengan membandingkan tekanan ban standart yang tepasang pada stiker di bagian bodi mobil bagian pintu depan kanan  denga mengukur tekanan ban itu sendiri menggunakan tyre pressure gauge.

Ini mungkin sangat merepotkan karena harus melihat nilai tekanan standar ban dan mengukur tekanan ban itu sendiri dengan alat ukur. Namun sepertinya cara itu sudah diatasi dengan inovasi teknologi pengukur tekanan ban secara real time. Yang mana tedapat sebuah indikator tekanan ban pada panel dasbord mobil. Singkatnya, jika lampu indikator tekanan ban menyala maka ada ban yang kempes ( kurang angin ). Jika demikian pengemudi dengan cepat mengetahui kondisi tekanan ban secara cepat untuk mengambil tindakan.

Teknologi ini diberi nama Type Pressure Monitoring System ( TPSM ) yang sudah dikembangkan beberapa tahun yang lalu. Untuk saat ini, teknologi TPSM banyak digunakan untuk mobil - mobil sedan premum, namun tidak menutup kemungkinan kedepan semua jenis mobil akan menggunakan teknologi ini.

Fungsi Teknologi Tyre Pressure Monitoring System yaitu :
1. Memonitoring tekanan ban secara terus  menerus
2. Memberitahu kepada pengemudi tentang tekanan ban yang salah

Adapun klasifikasi berdasarkan cara kerjanya, TPSM dibagi menjadi 2 jenis yaitu :
1. Indirect Tyre Pressure Monitoring System ( TPSM tidak langsung )
2. Direct Tyre Pressure Monitoring System ( TPSM Langusng )


Indirect Tyre Pressure Monitoring System 
cara kerja sensor tekanan udara pada ban

Metode pengukuran tekanan ban yang dilakukan pada jenis indirect ini adalah tidak langsung. Yang mana pengukurannya tidak menggunakan sensor tekanan udara melainkan menggunakan teknik perbedaan putaran  anguler pada setiap roda. Pada teorinya, jika tekanan udara roda terlalu rendah maka putaran anguler roda besar dan sebaliknya. Pada beberapa tipe yang sama, pengkuran dilakukan menggunakan kombinasi data dari sensor ABS ( anti lock brake system ) dan EPS ( Electronic Stablility Program ). Saat ini, sistem sudah terbantukan dengan adanya data koreksi dari sensor kecepatan ( Wheel speed sensor ).


Direct Tyre Pressure Monitoring System 
Direct Tyre Pressure Monitoring System


Jenis ini mengukur tekanan roda secara langsung yang dibantu menggunakan sensor tekanan udara. Sensor tekanan udara terpasang pada bagian dalam roda yang menempel pada katup udara ( pentil ). Sensor yang digunakan menggunakan system nirkabel ( tanpa kabel ) melainkan menggunakan frekuensi. Data inilah yang kemudian ditransfer ke pusat monitoring data untuk diteruskan ke ECU    ( electronic control unit ).

sensor tekanan udara didalam ban
Sensor tekanan udara didalam ban
Data yang masuk ke ECU akan diukur apakah sesuai dengan nilai tekanan standar. Jika terdapat perbedaan maka ECU akan mengirimkan tegangan ke lampu indikator tekanan ban ( Alert Lamp ) yang mana ini sebagai informasi kepada pengemudi bahwa ada roda yang mengalai tekanan udara yang berkurang. Hebatnya lagi, sensor yang terpadang pada bagian dalam ban juga dapat mengukur suhu udara didalam ban.

0 Response to "Apa Itu Teknologi Tyre Pressure Monitoring System ( TPSM ) Dan Bagaimana Cara Kerjanya ? "

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel