Prinsip Dasar Cara Kerja Air Bag ( Kantong Udara ) Pada Mobil

Air bag bekerja dengan begitu cepat dalam hitungan detik saat kendaraan mengalami benturan. Proses meletusnya air bag memang begitu cepat, yang mana kecepatan ini ternyata berasalah dari kerja beberapa komponen yang saling mendukung.

Urutan dasar meletusnya Air bag adalah sebagai berikut . ketika terjadi benturan, masing-masing sensor  akan mengukur benturan tersebut. Hasil pengukurannya dikirim ke ACU ( Air bag control unit ). Kemudian data benturan yang diterima oleh  ACU akan dianalisa seberapa besar  benturan tersebut dan memutuskan apakah air bag perlu meletus atau tidak.

Jika perlu meletus, ACU  akan memberikan suplai arus listrik  ke module yang akan dikembangkan. Setiap module akan meletuskan Air  bag melalui arus listrik yang disuplai dari ACU. Kemudian Air bag akan meletus dan mengelembung untuk  melindungi penumpang.

Terlihat prosesnya cukup sederhana, namun sebenarnya variabel yang terlibat  disini cukup banyak. Dikarenakan air bag meletus pada saat mobil melaju atau mengembungnya sedikit  sehingga akan membahayakan penumpang dari pada melindungi.

Benturan - benturan yang menyebabkan meletusnya air bag ada beberapa kliasifikasi yaitu

  • Benturan dari  bawah
  • Benturan bagian atas, dan
  • Benturan dengan material elastik seperti kayu
Beragam jenis benturan ini membuat sistem air bag  menjadi semakin rumit. Dan tentunya jika air bag ini terlalu sensitif terhadap benturan, maka kemungkinan tidak bisa  meletus pada saat terjadi benturan kuat. Karena itulah lembaga peneliti   menentukan kapan air bag  akan meletus berdasarkan hasil penelitian dan pengalaman dilapangan yang dijadikan standart oleh setiap pabrikan. 

A. Garis besar cara kerja air bag



Seperti yang tertera pada tabel urutan diatas, maka cara kerja air bag adalah ketika terjadi benturan maka benturan akan diukur oleh setiap sensor. Besar kecilnya benturan akan diputuskan oleh ACU apakah air bag akan mengambang atau tidak. Jika nilai benturan sudah mencapai nilai standar maka ACU akan memerintahkan air bag untuk mengembang.

B. Cara kerja lebih detail air bag

  • Benturan yang tejadi dalam waktu singkat sekitar 3 mili detik yang mana benturan ini langsung diukur oleh sensor.  
  • ACU akan memberikan keputusan berdasarkan nilai benturan apakah air bag berhak meletus atau tidak.
  • Jika ACU memutuskan air bag mengembang, maka ACU akan mengirim sinyal berupa tegangan ( igniter ) ke inflantor.
  • Tegangan yang dikirim oleh ACU akan mengakibatkan inflantor memproduksi gas nitrogen yang berfungsi untuk memompa air bag.
  • Pempompaan air bag juga tidak sembarangan, seperti yang terlihat pada gambar diatas bahwa proses meletusnya air bag ada 3 fase yaitu mulai meletus ( kebutuhan waktu 20 mili detik ) - mengembang setengah ( kebutuhan waktu 35 mili detik ) - dan mengembang sempurna ( kebutuhan waktu 40 mili detik )
  • Mengambangnya air bag dengan sempurna akan melindungi penumpang dari benturan
  • Setelah mengembang dan melindungi penumpang, maka air bag akan mengempes dengan sendirinya yang mana proses waktu yang dibutuhkan oleh air bag dari mulai menerima benturan hingga mengempes sendiri yaitu 105-150 mili detik.
  • Air bag bekerja dengan sempurna.
Itulah urutan bekerjanya air bag yang begitu cepat. Jika kita melihat waktu yang dibutuhkan oleh kerja air bag maka tidak sampai 1 detik ya ( karena 1 detik =  1000 mili detik ). Sedangkan air bag dari mulai mengembang hingga mengempes cuma 105-150 mili detik.  Sangat luar biasa kan ? 

0 Response to "Prinsip Dasar Cara Kerja Air Bag ( Kantong Udara ) Pada Mobil "

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel