Cara Kerja VVT-i ( Variable Valve Timing Intelegent ) Dan Pengaturan Pembukaan Katupnya

Konstruksi VVT-i
Konstruksi VVT-i

Pada artikel sebelumnya saya telah menjelaskan apa itu teknologi VVT-i dan apa dampaknya bagi mesin. Setelah mengetahui manfaat VVT-i, pada artikel ini kita akan membahas bagaimana cara kerjanya. Perlu kita ketahui bahwa VVT-i yang akan saya jelaskan pada artikel ini adalah yang menggunakan jenis single VVT-i ( hanya menggerakkan katup masuk ).

Diagram pengaturan tekanan Oli pada VVT-i
Diagram pengaturan tekanan Oli pada VVT-i

Seperti yang terlihat pada diagram tekanan diatas bahwa ECU menerima data dari Cam angle sensor ( sensor sudut poros cam ), Crank angle sensor ( sensor poros engkol ) dan beberapa sensor lainnya. Data yang diterima oleh ECU akan diolah dan diberikan ke OCV ( Oil Control Valve ) untuk mengatur tekanan oli yang akan masuk ke VVT-i Controler yang terpasang pada bagian poros cam katup masuk. Tekanan oli berlebih yang masuk ke OCV akan dikembalikan kembali ke panci oli ( Oil Pan ).

Jadi tekanan pada OCV akan bekerja membukanya besar atau kecil tergantung dari data yang diberikan oleh ECU. Sedangkan ECU akan mendapatkan data koreksi dari sensor-sensor seperti diatas dan sensor lainnya seperti tekanan udara masuk pada intake manifold dan RPM mesin.  Oleh sebab itu, penggunaan VVT-i akan memberikan dampak pengaruh yang baik pada mesin seperti pada tabel dibawah ini.

Keistimewaan penggunaan VVT-i
Keistimewaan penggunaan VVT-i

1. Pembukaan Katup Saat Kondisi Idle


Kondisi VVT-i saat mesin Idling
Pada kondisi mesin idling, katup masuk membuka dan menutup pada kondisi normal ( warna biru ). Sedangkan katup buang ( merah ) membuka normal, sebelum BDC ( bottom Dead Centre ) dan menutup tepat 0 derajat di TDC. Sehingga tidak terjadi overlap ( kondisi kedua katup membuka ). Ini sangat menguntungkan, dimana gas buang yang kembali ke saluran intake port tidak terjadi sehingga mengakibatkan pembakaran stabil dan pemaakaian bahan bakar lebih ekonomis.


2. Pembukaan Katup Saat Beban Ringan Dan Kecepatan Sedang

Kondisi VVT-i saat beban ringan dan sedang
Kondisi VVT-i saat beban ringan dan sedang
Pada saat beban ringan dan kecepatan sedang, terjadi overlap ( kedua katup membuka ) dengan durasi yang cukup lama. Overlap yang bertambah pada kondisi ini akan terjadi sirkulasi pada gas buang yang masuk kembali ke ruang bakar ( Internal EGR ). Sehingga sisa-sisa gas buang yang mengandung racun ( Hidro Carbon ) akan kembali terbakar dan kadar NOx dapat dikurangi pada gas buang. Selain itu efek dari Overlap ini akan mengurangi pumping loss pada silinder mesin dan ini akan berdampak pada perbaikan konsumsi bahan bakar.

3. Pembukaan Katup Saat Beban Berat Dan Kecepatan Rendah

Kondisi VVT-i saat beban berat  dan sedang

Pada saat beban berat pada kecepatan rendah dan sedang, kondisi katup masuk ( in ) dimajukan ini artinya proses pembukaan katup masuk semakin singkat. Akibatnya, campuran yang kembali ke intake port tidak terjadi. Sehingga hal ini akan memperbaiki volumetrik campuran udara dan bahan bakar yang berdampak tenaga mesin akan bertambah.


4. Pembukaan Katup Saat Beban Berat Dan Kecepatan Tinggi

Kondisi VVT-i saat beban berat  dan kecepatan tinggi
Kondisi VVT-i saat beban berat  dan kecepatan tinggi
Pada kondisi beban berat dan kecepatan tinggi, posisi pembukaan katup masuk diperlambat ( mundur ). Ini artinya bahwa posisi terbukanya katup masuk semakin lama dan memungkinkan campuran udara dan bahan bakar dapat terhisap lebih banyak. Dampaknya, volumetrik campuran udara dan bahan bakar pada ruang bakar semakin banyak dan pembakaran akan terjadi secara maksimal dimana tenaga mesin juga akan bertambah. 

0 Response to "Cara Kerja VVT-i ( Variable Valve Timing Intelegent ) Dan Pengaturan Pembukaan Katupnya"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel