Cara Mencegah Terjadinya Knocking Pada Mesin Bensin Dan Mesin Diesel

Apabila permbakaran tertunda diperpanjang atau terlalu banyak bahan bakar yang diinjeksikan selama priode pembakaran tertunda, maka banyaknya campuran yang sedang terbakar akan berlebihan. Terlalu lamanya pase kedua ini ( rambatan api ). akan meyebabkan terlalu cepat naiknya tekanan dalam silinder, sehingga akan menimbulkan getaran menimbulkan getaran dan bunyi. Hal inilah yang dimaksud telah terjadi diesel knock  (knocking pada mesin diesel).

Untuk mencegah terjadinya diesel knocking, maka perlu dihindari meningkatnya tekanan secara tiba-tiba dengan adanya terbentuknya campuran yang mudah terbakar saat temperatur rendah. Dengan pembakaran diperpendek atau mengurangi bahan bakar yang diinjeksikan selama pembakaran tertunda.

Berikut ini metode yang bisa digunakan untuk mengatasi terjadinya diesel knocking,
a. Gunakan bahan bakar yang mempunyai nilai cetane yang tinggi
b. Menaikkan temperatur udara dan tekananannya saat mulai injeksi
c. Mengurangi volume injeksi saat mulai menginjeksian bahan bakar
d. Menaikkan temperatur ruang bakar. ( Pada ruang dimana bahan bakar diinjeksikan )

Untuk mengurangi knock diesel, terjadinya pengapian spontanitas yang dibuat lebih awal. ( Dalam mesin bensin sebaiknya untuk mencegah pengapian yang spontanitas ). Perbedaan cara mencegah knock seperti yang tertera pada tabel dibawah ini.

Mencegah terjadinya knocking
Perbandingan antara knocking mesin bensin dan mesin diesel pada dasarnya sama, masing-masing disebabkan naiknya tekanan yang tinggi yang disebabkan terlalu cepatnya bahan bakar terbakar.

Perbandingan knocking mesin bensin dan diesel
Agar lebih jelasnya dalam pemeriksaan disini akan diperlihatkan tipe dari perbedaan knocking seperti yang terlihat pada gambar diatas. Perbedaan utama adalah mesin bensin  knocking terjadi diakhir pembakaran, sebaliknya mesin diesel  terjadi pada saat awal  pembakaran.

0 Response to "Cara Mencegah Terjadinya Knocking Pada Mesin Bensin Dan Mesin Diesel "

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel